Sejarah dan Etnografi Marga Mesuji
Pada
tahun 1865, Sirah Pulau Padang Kayu Agung Onder Afdeling Kayu Agung
melaksanakan pemilihan pasirah. Pemilihan ini diadakan oleh pemerintah Hindia
Belanda di Kayu Agung. Pemilihan pasirah saat itu diadakan dengan memilih
antara dua kakak beradik yaitu Muhamad Ali bin Pangeran Djugal dan adiknya
Muhamad Batun bin Pangeran Djugal. Sistem adu domba atau Devide at Impera
terjadi saat itu dan yang menjadi sirah adalah Muhamad Batun bin Pangeran
Djugal
Hal
ini mendatangkan perasaan tak menyenangkan bagi sang kakak, sehingga beliau
hijrah dengan mendatangi daerah baru dengan mengajak pengikut-pengikutnya untuk
membuka daerah baru yang merupakan cikal bakal dari marga mesuji lampung.
Setelah perladangan
(ume’) yang dilakukan oleh
Muhamad Ali ini berhasil maka pada tahun 1870 ia mengajak sanak kaluarga,
kerabat serta teman-temanya untuk pindah ke sungai kabung mesuji. Adapun
suku-suku yang ikut datang ke sungai kabung mesuji adalah:
- Suku sirah pulau padang disebut suku seri pulau
- Suku sugi waras disebut suku sugi waras
- Suku kayu agung disebut suku kayu agung
- Suku palembang disebut suku palembang
- Suku lampung tulang bawang
Setelah beberapa
tahun, kampung tersebut terus menunjukkan peningkatan kesejahteraan
penduduknya, sehingga pemerintah hindia belanda kemudian memberikan penghargaan
kepada Muhammad Ali. Gelar tersebut adalah dengan nama Pangeran Mad, pada
tanggal 22 oktober 1886. Dengan simbol berupa payung obor-obor berwarna putih.
Hal ini menandakan bahwa Pangeran Mad sebagai raja adat di mesuji dan mensahkan
warga dari kampung tua di mesuji yang berasal dari Sumatra Selatan, Palembang,
Seri Pulau Padang, Kayu Agung dengan sebutan marga Mesuji. Sehinga kemudian
mesuji menjadi suatu marga.
Terdapat 9 kampung tua yang ada dimesuji, yaitu (tahun
1875-1982):
- Kampung Wiralaga
- Kampung Sungai Sidang
- Kampung Sungai Cambai
- Kampung Sungai Badak
- Kampung Nipah Kuning
- Kampung Sri Tanjung
- Kampung Keagungan Dalam
- Kampung Talang Batu
- Kampung Labuhan Batin
Diantara 9 kampung tersebut yang paling tua adalah
Kampung Wiralaga.
Sensus penduduk tahun 1930 menunjukan bahwa jumlah
marga mesuji (inlander) sekitar 3.586
jiwa serta warga china (chineezen) berjumlah 8 jiwa.
Saat ini kabupaten mesuji terdiri dari 7 kecamatan
yakni Kecamatan Mesuji, Mesuji Timur, Tanjung Raya, Rawajitu Utara, Way Serdang,
Simpang Pematang dan Panca Jaya. Serta memiliki 73 desa dan luas wilayah
sekitar ±2.184 Km2 . Secara geografis kabupaten Mesuji terletak pada
50-60 LS dan 1060-1070 BT. Serta
memiliki slogan Sai Bumi Serasan Segawe.
Perisai
Memiliki arti yang mendasar yaitu falsafah pertahanan dan wewenang, maka Kabupaten Mesuji harus ditegakkan dari nilai-nilai suci agama dan moralitas yang tinggi, juga sebagai kesamaan perisai yang terdapat dalam Dada Burung Garuda, maka Kabupaten Mesuji juga harus memilki tonggak dasar dalam pelaksanaan pemerintahan yang berazaskan dasar negara kita
Memiliki arti yang mendasar yaitu falsafah pertahanan dan wewenang, maka Kabupaten Mesuji harus ditegakkan dari nilai-nilai suci agama dan moralitas yang tinggi, juga sebagai kesamaan perisai yang terdapat dalam Dada Burung Garuda, maka Kabupaten Mesuji juga harus memilki tonggak dasar dalam pelaksanaan pemerintahan yang berazaskan dasar negara kita
Perisai Bertepikan Warna Hitam
Bermakna Pemerintah Kabupaten Mesuji memilki keteguhan iman dan kemauan yang kuat untuk menjadi pelindung dan pengayom
Bermakna Pemerintah Kabupaten Mesuji memilki keteguhan iman dan kemauan yang kuat untuk menjadi pelindung dan pengayom
Tulisan Mesuji Berwarna Hitam
Melambangkan bahwa dibawah Bumi Mesuji terkandung Banyak Mineral Batubara.
Melambangkan bahwa dibawah Bumi Mesuji terkandung Banyak Mineral Batubara.
Warna Kuning pada Kapas
Melambangkan kehalusan, keluhuran, keagungan, kemuliaan Masyarakat Mesuji.
Melambangkan kehalusan, keluhuran, keagungan, kemuliaan Masyarakat Mesuji.
Gambar Pohon Sawit dan Pohon Karet
Berarti melambangkan Potensi Sumber Daya Alam yang berpotensi di Kabupaten Mesuji yang patut ditumbuh kembangkan dimasa kini dan masa datang.
Berarti melambangkan Potensi Sumber Daya Alam yang berpotensi di Kabupaten Mesuji yang patut ditumbuh kembangkan dimasa kini dan masa datang.
Warna Putih berarti Kabupaten Mesuji
Mewujudkan pola pikir yang bersih dan tekad yang suci dan mulia.
Mewujudkan pola pikir yang bersih dan tekad yang suci dan mulia.
Merah
Berarti berani mengahadapi tantangan dalam membangun Kabupaten Mesuji.
Berarti berani mengahadapi tantangan dalam membangun Kabupaten Mesuji.
Payung Putih Ubur-Ubur dengan 9 bidang
Melambangkan kehormatan Warga Mesuji, mampu melindungi masyarakatnya dan bermartabat berdiri di Tahun 2008.
Melambangkan kehormatan Warga Mesuji, mampu melindungi masyarakatnya dan bermartabat berdiri di Tahun 2008.
Siger Lampung
Melambangkan bahwa Kabupaten Mesuji bagian dari Wilayah Provinsi Lampung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Melambangkan bahwa Kabupaten Mesuji bagian dari Wilayah Provinsi Lampung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rumah Adat
Melambangkan bahwa Mesuji merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi seluruh suku dan golongan dan mampu melindunginya
Melambangkan bahwa Mesuji merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi seluruh suku dan golongan dan mampu melindunginya
Perahu
Disamping sebagai alat transportasi penting di Mesuji, Perahu melambangkan semangat/kemampuan menjelajah/merantau kesetiap sudut dunia.
Disamping sebagai alat transportasi penting di Mesuji, Perahu melambangkan semangat/kemampuan menjelajah/merantau kesetiap sudut dunia.
Sembilan Gelombang
Sungai Mesuji sebagai ikon Kabupaten Mesuji bermanfaat untuk kehidupan masyarakat yang memiliki 9 (sembilan) cabang sungai dan angka 9 (Sembilan) melambangkan tingkatan kesempurnaan yang ingin di capai.
Sungai Mesuji sebagai ikon Kabupaten Mesuji bermanfaat untuk kehidupan masyarakat yang memiliki 9 (sembilan) cabang sungai dan angka 9 (Sembilan) melambangkan tingkatan kesempurnaan yang ingin di capai.
Padi Kapas
Melambangkan kesejahteraan sosial yang ingin di capai.
Melambangkan kesejahteraan sosial yang ingin di capai.
SAI BUMI SERASAN SEGAWE
Mengandung daerah yang dihuni oleh masyarakat yang damai dalam kebersamaan dan gotong royong.
Mengandung daerah yang dihuni oleh masyarakat yang damai dalam kebersamaan dan gotong royong.
Warna Hijau pada Biji Kapas
Bermakna do’a, harapan agar Kabupaten Mesuji memiliki kesuburan, kesejukan, keindahan, ketenangan dan kedamaian.
Bermakna do’a, harapan agar Kabupaten Mesuji memiliki kesuburan, kesejukan, keindahan, ketenangan dan kedamaian.
Sumber :
1. Buku etnografi marga mesuji, kajian adat istiadat marga mesuji. Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten mesuji, lampung.
2. www.kemandagri.go.id
1. Buku etnografi marga mesuji, kajian adat istiadat marga mesuji. Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten mesuji, lampung.
2. www.kemandagri.go.id
0 Response to "Sejarah dan Etnografi Marga Mesuji"
Post a Comment